PENCEMARAN LINGKUNGAN BERPENGARUH TERHADAP
DAYA DUKUNG ALAM DAERAH KOTA KEDIRI
Zeni Pangestu
Universitas Negeri Malang
E-mail: Pangestuzeni@yahoo.com
ABSTRAK: Pencemaran lingkungan dapat terjadi di udara,air,daratan. Pencemaran tersebut tentunya sangat berpengaruh pada daya dukung lingkungan yang ada. Banyak dampak yang muncul dari pencemaran tersebut, dimana dampak tersebut berpengaruh pada lingkungan dan manusia itu sendiri. Upaya penanggulangan dampak dari pencemaran lingkungan beserta kekuatan hukum sangat dibutuhkan untuk mencapai keadaan lingkungan yang sehat dan kondusif.
Kata kunci: pencemaran,daya dukung alam, lingkungan
Dewasa ini diakhir abad ke 20 akibat dari pencemaran lingkungan hidup, sudah dalam keadaan kritis. Dalam hal ini orang-orang bisa melihat dengan mata telanjang adanya kerusakan Air, Udara ataupun daratan. Ditambah dengan kerusakan lingkungan yang tidak diimbangi dengan usaha pelestarian lingkungan. Terus meningkatnya pembangunan di dunia lapangan kerja menjadi salah satu pendukung kedaan lingkungan yang kritis.pencemaran lingkungan yang terjadi diakibatkan dari tidak adanya keseimbangan pelestarian lingkungan.
Menurut Dirdjosisworo (1991: 1) menerangkan, Pencemaran lingkungan hidup merupakan masalah yang sulit. hal ini dikarenakan tidak hanya dampaknya bagi kesehatan, tetapi juga keselamatan manusia. Logika yang paling umum bnyaknya kepesatan investasi untuk membuka lapangan kerja dengan meminimkan jumlah korban. Dalam kenyataan yang ada,adanya semboyan azas membangun tanpa merusak lingkungan. Namun nampaknya azas yang dianut tidak sesuai dengan kenyataan dimana pencemaran lingkungan semakin meresahkan masyarakat.
Penanganan mengenai masalah lingkungan tidak dapat berdiri sendiri. Penanganan masalah ini harus ada peran serta masyarakat terhadap kepedulian lingkungan. Hal lain adalah pengikutsertaan berbagai disiplin ilmu untuk mewujudkan keseimbangan lingkungan.Dalam hal ini sangat dibutuhkan pemhaman akan penanganan masalah lingkungan. Dimana yang pada akhirnya perwujudan untuk mengurangi pencemaran baik sampah, air, udara ataupun daratan dapat diminimalisiir.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan yang terjadi diakibatkan dari ulah manusia itu. Pencemaran yang terjadi sudah tentu menggangu manusia itu sendiri. Akibat dari perilaku manusia itu menghasilkan dampak terhadap lingkungan.dampak tersebut tentunya mempengaruhi masyarakat dan lingkungan itu sendiri. Dampak yang muncul bisa menyebabkan Pencemaran udara, air dan daratan. Menurut Wardhana (1995: 25) dampak tidak langsung dari pencemaran yang terjadi, dapat dibagi dalam beberapa kategori, yaitu
1. Pencemaran udara
Pencamaran udara berasal dari beberapa penyebab yang mempengaruhinya. Penyebab tersebut lebih mengarah pada aktivitas masyarakat. Aktivitas masyarakat sudah barang tentu mengganggu kehidupan manusia kedepannya, jika tidak di imbangi dengan adnya sikap toleransi masyarakat. Pencemaran disebabkan tidak adanya keseimbangan komposisi uadara yang ada. Pencemaran udara yang timbul sungguh merugikan kehidupan makhluk hidup dialam.
Pencemaran udara menurut Wardhana (1995: 28) dikerenakan adanya pembanguan yang pesat. Semakin meningkatnya kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil. Hal ini menyebabkan udara yang kita hirup tercemar. Secara umum pencemaran udara dibagi 2 macam yaitu, Faktor Internal (alami), contoh: debu yang berterbangan karena tertiup angin. Faktor eksternal (ulah manusia), contoh: hasil pembakaran bahan bakar fosil.
Berdasarkan kenyataan yang ada di kota Kediri, sangat nampak peningkatan transportasi dengan menggunakan bahan bakar. Hal ini tentu sangat menujang terjadinya pencemaran lingkungan. Dimana tidak terjadi keseimbangan antara lingkungan dan aktiftas masyarakat. Permasalahan ini sangat mendasar dan butuh penyelesaian. Diharapkan dalam hal ini peran masyarakat untuk meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan sangat dibutuhkan.
2. Pencemaran air
Pencemaran air sungguh sangat merugikan makhluk hidup di dunia. Tidak hanya merugikan kelancaran aktivitas manusia, tetapi juga aktivitas hewan dan tumbuhan. Pencemaran air menyebabkan banyak pemasalahan yang muncul. Permasalahan yang ada misalnya, dengan adanya pencemaran air masyarakat sulit mencari air bersih. Sekarang ini pencemaran air sudah bukan barang langka yang banyak ditemui oleh masyarakat.
”Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat. Untuk mendapatkan air yang bersih sesuai dengan standar air, saat ini menjadi barang yang mahal. Hal ini dikarenakan air sudah tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia baik liimbah hasil kegiatan manusia ataupun kegiatan industri. Adanya perubahan suhu air,perubahan PH atau konsentrasi ion Hidrogen, perubahan bau, warna dan rasa air , menambah semakin kompleksnya pencemaran” (Wardhana, 1995: 71).
3. Pencemaran daratan
Bentuk dan macam limbah yang dihasilkan manusia tergantung tingkat peradaban manusia. Sebelum manusia mengenal tekhnologi dan kemajuan industri, limbah buangan yang dihasilkan manusia bersifat organik. Namun kemajuan industri dan tekhnologi menyebabkan manusia banyak yang menghasilkan buangan limbah asal anorganik. Hal ini menyebabkan daratan bisa tercemar limbah anorganik. Permasalahan ini tentu sangat berpengaruh pada kehidupan manusia untuk ke depannya.
Menurut Wardhana (1995: 98) Daratan mengalami pencemaran apabila ada bahan asing baik yang bersifat organik, maupun bersifat anorganik yang berada dipermukaan tanah. Hal ini menyebabkan daratan menjadi rusak tidak dapat memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia. Penyebab dari adanya pencemaran daratan karena adanya kemajuan industri dan tekhnologi yang berkembang pesat hingga menimbulkan pencemaran daratan.
Secara garis besar pencemaran daratan disebabkan oleh:
1. Faktor internal pencemaran yang disebabkan ooleh peristiwa alam. Contoh: letusan gunung api yang mengeluarkan debu.
2. Faktor eksternal pencemaran daratan karena ulah manusia dan aktifitas manusia. Pencemaran ini perlu mendapatkan perhatian yang seksama agar tetap dapat memberikan daya dukung alam bagi kehidupan manusia.
DAYA DUKUNG ALAM
Penciptaan daya dukung alam, tidak mudah. Hal ini didasari dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kondisi lingkungan disekitarnya. Terbukti dari adanya Pencemaran yang terjadi baik di air, udara maupun daratan. Fenomena ini sangat mengganggu kelestarian lingkungan didaerah sekitar. Secara lambat laun dampaknya akan berpengaruh besar bagi kehidupan masyarakat sekitar kota Kediri.
”Daya dukung alam sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Daya dukung alam sebagai kemampuan alam untuk mendukung kehiduupan manusia. Berkurangnya daya duukung alam berdampak terhadap kemampuan alam untuk mendukung kehidupan manusia. Daya dukung alam perlu dijaga karena dapat berkurang sejalan dengan berputarnya waktu” (Wardhana, 1995: 5). Dalam menjaga lingkungan perlu adanya sikap toleransi dari masyarakat agar daya dukung alam tetap terjaga dengan baik.
Ekologi dan daya dukung alam saling berkaitan erat. Menurut Wardhana (1995: 11) Penduduk sebagai komponen utama dari ekologi manusia yang jumlahnya semakin banyak, sedang kekayaan alam diambil untuk mencukupi kebutuhan manusia. Pengolahan kekayaan alam ini tergantung pada daya dukung alam (lingkungan) yang ada. Agar dapat memanfaatkan kekayaan alam secara baik diperlukan campur tangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Dalam ekologi, komponen antara lingkungan alam dengan lingkungan sosial saling berhubungan, dimana hubungan tersebut akan memberikan suatu hasil yang mencerminkan keadaan masyarakat ataupun alamnya.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Kemajuan industri dan tekhnologi yang ada saat ini ada diharapkan meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun kenyataan yang ada juga menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Pada akhirnya permasalahan ini berdampak terhadap manusia itu sendiri. Oleh karena itu penerapan kemajuan tekhnologi perlu ditinjal kembali. Dimana hal ini diharapkan kemajuam tersebut dapat member hasil dan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia.
Mengenai penanggulangan pencemaran, diperlukan usaha untuk mengurangi pencemaran yang ada. Penaggulangan tersebut dapat diawali dari sikap toleransi masyarakat. Adanya sikap untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan. Pencemaran lingkungan memberikan dampak yang sangat merugikan manusia. Maka dalam hal ini diperlukan pengurangan pencemaran lingkungan. Menurut Wardhana (1995: 160) usaha untuk mengurangi pencemaran tersebut ada 2 macam, yaitu
1. Penanggulangan secara non- teknis
”Penanggulangan non – tekhnis adalah usaha mengurangi pencemaran dengan cara menciptakan peraturan perundang-undangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan manusia sehingga mengurangi pencemaran lingkungan” (Wardhana, 1995: 161).
Untuk mencapai pengelolaan lingkungan yang baik, tidak hanya diperlukan kesadaran dan toleransi masyarakat. Akan tetapi juga kekuatan hukum. Kekuatan hukum disini adalah mengenai pengelolaan lingkungan. Dimana kekuatan hukum ini juga dapat mengikat masyarakat untuk tetap menjaga lingkungannya. Menurut Dirdjosisworo (1991: 34) Mengenai pengamanan hukum terhadap pencemaran lingkungan dapat dilihat dari adanya pasal 33 UU1945 yang berisikan:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama mendasar atas asa kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara yang menguasai hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan digynakan untuk kebutuhan manusia.
2. Penanggulangan secara teknis
”Penanggulangan secara teknis berdasar dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).Cara penanggulangan secara tekhnis dapat dilakukan dengan cara : Mengubah proses, Mengganti sumber energy, Mengelola limbah, Menambah alat bantu. Dalam pengubahan proses ini harus didasarkan pada Kriteria penanggulangan pencemaran yang mengutamakan keselamatan lingkungan, tekhnologi yang dikuasai serta tekhnis dan ekonomi yang dapat di pertanggung jawabkan” (Wardhana, 1995: 166).
KESIMPULAN
1. Pencemaran lingkungan yang terjadi diakibatkan dari ulah manusia itu sendiri. Akibatnya menghasilkan dampak terhadap lingkungan.dampak tersebut tentunya mempengaruhi masyarakat dan lingkungan yang ada. Menurut Wardhana (1995: 25) dampak tidak langsung dari pencemaran yang terjadi, dapat dibagi dalam beberapa kategori, yaitu Pencemaran air,udara dan daratan.
2. Penduduk sebagai komponen utama dari ekologi manusia yang jumlahnya semakin banyak pula kekayaan alam yang harus diambil untuk mencukupi kebutuhan manusia. Pengolahan kekayaan alam ini tergantung pada daya dukung alam (lingkungan) yang ada
3. Pencemaran lingkungan memberikan dampak yang sangat merugikan manusia. Maka dalam hal ini diperlukan pengurangan pencemaran lingkungan. Menurut Wardhana (1995: 160) usaha untuk mengurangi pencemaran tersebut ada 2 macam yaitu penanggulangan secara tekhnis dan non- tekhnis
DAFTAR PUSTAKA
1. Dirdjosisworo,Soedjono. 1991. Upaya Tekhnologi Dan Penegakan Hukum Menghadapi Pencemaran Lingkungan Akibat Industry. Bandung: Citra Aditya Bakti.
2. Wardhana,Wisnu. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi.